6 Rekomendasi Kopi Klotok Jogja dengan Suasana Pedesaan Autentik yang Wahib di Coba

6 Rekomendasi Kopi Klotok Jogja dengan Suasana Pedesaan Autentik yang Wahib di Coba
6 Rekomendasi Kopi Klotok Jogja dengan Suasana Pedesaan Autentik yang Wahib di Coba

JAKARTA - Mencari suasana pedesaan yang sederhana namun menghadirkan kehangatan khas masakan rumahan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta.

Tidak sedikit pelancong yang rela menelusuri sudut-sudut kota demi merasakan pengalaman kuliner tradisional yang menghadirkan aroma ndeso dan nuansa kampung yang begitu melekat pada sajian kopi klotok. Pengalaman ini tidak hanya memberikan kenikmatan pada lidah, tetapi juga membawa pengunjung kembali pada ingatan masa kecil tentang dapur sederhana di rumah nenek.

Kopi klotok yang kini semakin populer memang dikenal bukan karena kemewahan, melainkan karena kesederhanaannya. Setiap tempat menyajikan konsep yang mengutamakan nuansa rumahan, lengkap dengan bangunan kayu, pemandangan persawahan, serta suara angin yang berhembus lembut. Tidak mengherankan bila rekomendasi kopi klotok di Jogja menjadi salah satu pencarian favorit wisatawan yang ingin menikmati suasana makan yang natural dan jauh dari kebisingan kota.

Baca Juga

Rekomendasi 9 Herbal Terbaik untuk Membantu Turunkan Tekanan Darah Tinggi Alami

Seiring berkembangnya industri wisata Yogyakarta, berbagai warung kopi klotok bermunculan dengan karakter visual, suasana, serta menu tradisional khas masing-masing. Ada yang menawarkan pemandangan sawah, ada yang menghadap sungai, dan ada pula yang mengusung konsep retro-modern dengan sentuhan pedesaan klasik. Keragaman inilah yang membuat wisatawan memiliki banyak pilihan untuk menyesuaikan lokasi kuliner dengan suasana hati.

Berikut ulasan lengkapnya, dirangkum dari berbagai sumber:

Pawon Kembangan

Pawon Kembangan menjadi salah satu tempat kuliner yang menawarkan pengalaman makan rumahan dalam balutan arsitektur retro-modern yang hangat. Perpaduan antara desain bangunan masa lampau dan sentuhan modern sederhana menjadikan suasananya cocok untuk keluarga, sahabat, maupun rombongan besar. Hidangan yang disajikan menggunakan resep turun-temurun, sehingga setiap suapan memberikan rasa autentik khas masakan dapur Jawa.

Menu favoritnya meliputi gudeg, sayur lodeh gurih, hingga racikan kopi beraroma kuat dan bertekstur lembut. Harga menu pun berada di kisaran belasan ribu, menjadikan tempat ini ramah di kantong. Ditambah area parkir luas serta fasilitas yang memadai, Pawon Kembangan menjadi destinasi kuliner nyaman untuk berbagai acara.

Lokasi: Jl. Balong – Degolan, Candibinangun, Pakem, Sleman, DIY
Jam operasional: Setiap hari, 07.00–16.00 WIB

Kopi Gareng

Kopi Gareng menawarkan suasana pedesaan yang luas, sejuk, dan dikelilingi persawahan serta bangunan khas Jawa lengkap dengan kolam ikan. Lingkungan yang asri ini membuat pengunjung dapat bersantai, mengerjakan tugas, atau sekadar menikmati obrolan ringan bersama teman tanpa terganggu hiruk-pikuk kota. Tempat ini sering menjadi alternatif ketika Kopi Klotok sedang ramai, karena suasana dan konsepnya mirip namun antreannya lebih landai.

Menu tradisionalnya cukup variatif, mulai dari lauk dan sayur rumahan dengan harga mulai Rp8 ribuan. Untuk sajian kopi dan minuman lain, pengunjung hanya perlu menyiapkan sekitar Rp10 ribuan. Atmosfernya yang menenangkan semakin menambah daya tarik tempat makan ini.

Lokasi: Jl. Turgogede, Bondosari, Harjobinangun, Pakem, Sleman, DIY
Jam operasional: Setiap hari, 07.15–20.00 WIB

Kopi Bukan Luwak

Kopi Bukan Luwak merupakan cabang dari manajemen Kopi Klotok, sehingga atmosfer pedesaan yang ditawarkan pun mirip: sederhana, sejuk, dan menenangkan. Lokasinya yang berdekatan dengan Kopi Klotok membuatnya menjadi pilihan favorit ketika tempat utama sedang padat pengunjung. Bangunannya mengingatkan pada rumah pedesaan khas Jawa yang memberikan nuansa hangat dan damai.

Hidangannya terdiri dari masakan rumahan yang lezat meski disajikan dengan cara sederhana. Menu terkenal seperti mangut lele dihargai sekitar Rp11 ribuan, sedangkan nasi dapat diambil sepuasnya dengan biaya sekitar Rp4 ribu. Hampir seluruh snack dan minuman pun dibanderol di bawah Rp10 ribu, cocok untuk wisatawan beranggaran hemat.

Lokasi: Jl. Kaliurang No. 17, Kledokan, Pakembinangun, Pakem, Sleman, DIY
Jam operasional: Setiap hari, 07.00–21.00 WIB

Kopi Sawah

Sesuai namanya, Kopi Sawah berada tepat di tengah hamparan persawahan luas. Pemandangan hijau yang membentang membuat pengalaman makan terasa lebih rileks dan menyegarkan. Tempat ini sangat cocok dikunjungi saat pagi atau sore hari agar pengunjung dapat menikmati suasana tanpa cuaca terlalu panas.

Dengan hanya Rp10 ribuan, pengunjung bisa menikmati nasi sepuasnya lengkap dengan sayur tradisional dan lauk sederhana. Pilihan lainnya seperti brongkos, bakmi, nila, dan lele juga tersedia dalam harga yang cukup terjangkau. Suasana alami menjadikannya pilihan ideal bagi yang ingin bebas dari penatnya aktivitas harian.

Lokasi: Pakembinangun, Pakem, Sleman, DIY
Jam operasional: Setiap hari, 07.30–21.00 WIB

Kopi Rolas

Kopi Rolas menghadirkan konsep pedesaan yang hampir serupa dengan Kopi Klotok. Lokasinya berada di area asri yang berdekatan dengan sawah dan aliran sungai, menghadirkan suasana alami yang menenangkan. Pengunjung dapat menikmati makanan tradisional sambil merasakan semilir angin khas pedesaan.

Tempat ini menggunakan sistem prasmanan dengan biaya sekitar Rp13 ribu untuk makanan utama. Tersedia juga camilan dan kopi dengan harga di bawah Rp10 ribu hingga belasan ribu. Kombinasi suasana, harga hemat, dan menu tradisional membuatnya menjadi favorit banyak wisatawan.

Lokasi: Jl. Harjobinangun, Bondosari, Pakem, Sleman, DIY
Jam operasional: Setiap hari, 07.00–21.00 WIB

Kopi Klotok Menoreh

Kopi Klotok Menoreh merupakan cabang dari jaringan Kopi Klotok yang terkenal dengan suasana pedesaan yang sangat alami. Terletak dekat persawahan dan Sungai Mudal, tempat ini menawarkan panorama indah yang semakin lengkap dengan area makan terbuka. Angin sepoi-sepoi serta aroma tanah basah menjadi bagian dari pengalaman kulinernya.

Menu khasnya tetap sederhana dan ramah di kantong, seperti nasi pecel, telur dadar rumahan, dan camilan tradisional seperti singkong goreng. Tempat ini cocok dikunjungi mulai dari sarapan hingga makan malam bagi mereka yang menginginkan suasana pedesaan yang otentik.

Alamat: Desa Kembang, Nanggulan, Kulon Progo
Jam buka: 08.00–21.00 WIB

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Cara Migrasi Data BPJS Ketenagakerjaan ke Perusahaan Baru

Cara Migrasi Data BPJS Ketenagakerjaan ke Perusahaan Baru

Harga Batu Bara Tembus Level Tertinggi November, Ini Proyeksi Desember 2025

Harga Batu Bara Tembus Level Tertinggi November, Ini Proyeksi Desember 2025

Panduan Lengkap Mengecek Status Penerima Bansos Desember 2025

Panduan Lengkap Mengecek Status Penerima Bansos Desember 2025

Hujan Lebat Dua Hari Beruntun, BMKG Imbau Warga Tingkatkan Antisipasi Bencana

Hujan Lebat Dua Hari Beruntun, BMKG Imbau Warga Tingkatkan Antisipasi Bencana

Mobil Listrik VinFast VF Wild Tampil Futuristik Radikal di GJAW 2025

Mobil Listrik VinFast VF Wild Tampil Futuristik Radikal di GJAW 2025