Spesifikasi Lengkap dan Harga Xiaomi 15T Terbaru di Pasar Indonesia Sekarang
JAKARTA - Persaingan ponsel kelas menengah premium semakin ketat ketika produsen besar mulai membawa fitur flagship ke harga yang lebih rasional.
Xiaomi menjadi salah satu merek yang konsisten menerapkan strategi tersebut melalui lini seri T. Pada generasi terbarunya, Xiaomi 15T, perusahaan asal Tiongkok ini mencoba menarik perhatian pengguna dengan mengandalkan kamera Leica Summilux beraperture besar serta karakter warna yang khas.
Meski bukan varian tertinggi, Xiaomi 15T tetap dirancang agar mampu bersaing dengan perangkat lain di kelasnya, termasuk Samsung S25 FE.
Baca Juga4 Langkah Praktis Mengatasi Masalah Kontak Hilang di WhatsApp
Xiaomi resmi meluncurkan dua perangkat seri T terbaru, yakni Xiaomi 15T dan Xiaomi 15T Pro. Keduanya tampil dengan desain yang hampir serupa sehingga sekilas sulit dibedakan. Namun, pendekatan spesifikasi pada Xiaomi 15T dibuat lebih efisien demi menekan harga jual.
Mariyan Slavov, pengamat gadget dari Phonearena.com, bilang, “perangkat ini mengorbankan kamera zoom periskop dan menggantinya dengan telefoto 2x yang agak berlebihan.”
Ia menilai keputusan tersebut cukup unik, mengingat sebagian besar produsen biasanya hanya memanfaatkan hasil crop dari kamera utama untuk pembesaran di level tersebut.
Desain Ramping dengan Material Lebih Efisien
Xiaomi 15T menggunakan rangka berbahan plastik dan tidak dibekali fitur pengisian daya nirkabel.
Penghilangan dua aspek ini disebut mampu menghemat biaya produksi hingga 150 euro, sehingga varian dasar ponsel ini bisa dipasarkan dengan harga lebih terjangkau, sekitar Rp 7 jutaan lebih murah dibandingkan versi Pro. Meski demikian, kesan premiumnya tetap terasa saat digenggam.
Secara keseluruhan, Xiaomi 15T hampir identik dengan saudaranya yang versi Pro. Bentuk bodi, desain modul kamera, hingga pilihan warna dibuat sangat mirip.
Xiaomi memilih bingkai plastik untuk versi non-Pro agar bobot ponsel lebih ringan. Bagian belakangnya sendiri tetap menggunakan material serat kaca yang sama seperti pada versi Pro.
Perbedaan visual yang paling mudah dikenali terletak pada absennya kamera periskop dan lubang persegi panjang di dalam bodi melingkar. Spesifikasi tersebut memang tidak tersedia di Xiaomi 15T karena ponsel ini mengandalkan kamera telefoto biasa.
Xiaomi 15T hadir dalam tiga pilihan warna, yakni hitam, abu-abu, dan rose gold. Warna-warna ini hampir sama dengan versi Pro, hanya saja rose gold pada Xiaomi 15T tampak sedikit lebih terang dibandingkan mocha gold pada Xiaomi 15T Pro.
Dalam paket penjualannya, Xiaomi menyertakan kabel USB-C dan penutup belakang silikon, namun tidak menyediakan adaptor pengisi daya.
Layar Besar dengan Kualitas Visual Konsisten
Dari sisi layar, Xiaomi 15T hampir tidak memiliki perbedaan signifikan dibandingkan versi Pro. Ponsel ini mengusung panel berukuran 6,83 inci dengan kualitas visual yang sama. Perbedaan utama hanya terdapat pada kecepatan refresh, di mana Xiaomi 15T dibatasi pada 120Hz, sedangkan Xiaomi 15T Pro mampu mencapai 144Hz.
Resolusi, kepadatan piksel, serta tingkat kecerahan tetap identik. Layarnya memiliki resolusi 1280 x 2772 piksel dengan kepadatan 477 PPI dan kecerahan puncak hingga 3.200 nits. Bingkai layar di sekeliling panel Xiaomi 15T sedikit lebih tebal, sehingga ukuran fisiknya berbeda beberapa milimeter dibandingkan versi Pro.
Dalam penggunaan sehari-hari, layar Xiaomi 15T terasa sangat nyaman. Tingkat kecerahan minimumnya berada di angka 1,9 nit, cukup baik untuk penggunaan dalam kondisi gelap. Akurasi warna juga dinilai memuaskan.
Secara keseluruhan, layar ponsel ini terlihat sangat indah tanpa keluhan berarti. Xiaomi juga menyematkan pemindai sidik jari optik di bawah layar yang bekerja cukup responsif. Fitur pengenalan wajah tersedia, meski hanya mengandalkan satu kamera depan tanpa teknologi radar atau ToF canggih.
Kamera Leica dengan Pendekatan Berbeda
Xiaomi 15T membawa konfigurasi tiga kamera belakang, sama seperti versi Pro, tetapi dengan perbedaan pada kamera telefoto. Ponsel ini menggunakan kamera telefoto 50MP 64mm dengan zoom optik 2x, bukan sistem periskop seperti pada Xiaomi 15T Pro.
Pilihan ini dianggap tidak lazim, mengingat sebagian besar merek hanya menggunakan hasil crop 2x dari kamera utama.
Dua kamera lainnya identik dengan versi Pro, yaitu kamera utama 50MP dan kamera ultrawide 12MP. Kamera utama menggunakan sensor 1/1.31 inci yang sama dengan flagship Xiaomi 15. Hasil foto dari kamera utama dinilai sangat baik, menawarkan detail yang tinggi, warna yang realistis, serta rentang dinamis yang luas.
Sebaliknya, kamera ultrawide 12MP terlihat sedikit tertinggal. Bayangan tampak lebih terangkat dan rentang dinamisnya lebih sempit. Kamera telefoto 2x menawarkan kualitas yang cukup layak, meskipun Mariyan Slavov mengaku bingung dengan keputusan Xiaomi memilih tingkat pembesaran tersebut.
Menurutnya, crop 2x dari sensor utama seharusnya bisa memberikan hasil yang lebih baik.
Kamera depan 32MP bekerja dengan cukup baik untuk swafoto. Efek bokeh pada mode potret terlihat meyakinkan selama pengguna tidak mengatur slider ke tingkat maksimum. Seluruh efek dihasilkan secara digital karena hanya tersedia satu kamera depan tanpa sensor kedalaman tambahan.
Performa dan Pengalaman Perangkat Lunak
Xiaomi 15T ditenagai oleh MediaTek Dimensity 8400, yang berada satu tingkat di bawah Dimensity 9400+ pada model Pro. Meski sama-sama menggunakan konfigurasi octa-core, perbedaan kecepatan clock dan jumlah core membuat performanya berada di kelas menengah.
Xiaomi menyematkan RAM 12GB di seluruh varian, dengan pilihan penyimpanan internal 256GB dan 512GB.
Pada pengujian Geekbench 6, Xiaomi 15T mencatat skor 1.614, sementara Xiaomi 15T Pro unggul dengan 2.538 poin. Uji 3DMark Extreme menunjukkan Xiaomi 15T memperoleh 3.958 poin, sedangkan versi Pro mencapai 5.861 poin.
MediaTek Dimensity 8400 masih tertinggal dari chip kelas atas seperti Snapdragon 8 Elite, tetapi tetap bekerja stabil dan cenderung lebih dingin dalam penggunaan harian.
Ponsel ini menjalankan HyperOS 2.0 berbasis Android 15. Xiaomi menyematkan kemampuan AI yang sama seperti pada versi Pro.
Gemini masih tersedia dan bisa diakses melalui tombol daya, didampingi berbagai fitur AI lain seperti bantuan penulisan, pengeditan galeri berbasis AI, serta layanan terjemahan langsung. Xiaomi menjanjikan empat tahun pembaruan sistem utama dan enam tahun pembaruan keamanan.
Baterai, Audio, dan Penggunaan
Xiaomi 15T dibekali baterai 5.500 mAh yang sama dengan versi Pro. Namun, daya tahannya lebih pendek, dengan waktu penggunaan sekitar 7 jam 11 menit, sementara Xiaomi 15T Pro mampu bertahan hingga 9 jam 37 menit. Perbedaan ini diduga berkaitan dengan optimasi sistem dan kontrol refresh rate layar.
Pengisian daya kabel pada Xiaomi 15T dibatasi hingga 67W, sedikit lebih rendah dari 90W pada model Pro. Meski begitu, perbedaan 23W hanya menambah waktu pengisian sekitar 10 menit, dengan total pengisian penuh mencapai 50 menit. Kekurangan terbesar di sektor ini adalah tidak adanya fitur pengisian daya nirkabel.
Dari sisi audio, Xiaomi 15T menggunakan konfigurasi speaker stereo yang sama dengan versi Pro. Suaranya cukup keras, meski kualitasnya menurun pada volume maksimal. Untuk haptik, getarannya terasa kuat dan responsif.
Secara keseluruhan, Xiaomi 15T menawarkan kombinasi desain elegan, kamera Leica dengan karakter warna menarik, serta performa stabil, menjadikannya pilihan seimbang di kelas menengah premium.
Rekomendasi
