Cahayasakti Ajukan Penambahan Usaha Baru Melalui RUPSLB Resmi
JAKARTA - PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS), emiten yang bergerak di sektor properti dan real estate, mengambil langkah strategis untuk memperluas jangkauan bisnisnya dengan mengusulkan penambahan kegiatan usaha baru.
Upaya ini disampaikan secara resmi melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan akan menjadi agenda utama dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada Jumat, 19 Desember 2025.
Rencana ekspansi ini mencakup dua bidang utama: aktivitas perusahaan holding (KBLI 64200) dan aktivitas konsultasi manajemen lainnya (KBLI 70209). Langkah ini menjadi bagian dari strategi perusahaan untuk memperkuat posisi korporasi, meningkatkan diversifikasi pendapatan, dan membuka peluang kolaborasi bisnis yang lebih luas.
Baca JugaPertumbuhan Penjualan Suzuki Indomobil Tembus Rekor Bulan November 2025
Dasar Hukum dan Prosedur Persetujuan
Berdasarkan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, setiap perubahan Anggaran Dasar, termasuk penambahan kegiatan usaha, wajib memperoleh persetujuan dari pemegang saham. Secara spesifik, perubahan ini akan tercantum dalam Pasal 3 Anggaran Dasar mengenai maksud dan tujuan perusahaan, sehingga menyesuaikan kegiatan bisnis yang lebih luas sesuai rencana.
Selain itu, sesuai dengan ketentuan POJK No. 17/POJK.04/2020 Pasal 22 ayat (1) huruf a, penambahan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) baru harus mendapat persetujuan dari pemegang saham. RUPSLB menjadi mekanisme formal untuk memperoleh persetujuan tersebut, memastikan seluruh pemegang saham memiliki hak untuk menilai dan menyetujui langkah strategis perusahaan.
Direktur Utama CSIS, Tjoea Aubintoro, menyampaikan bahwa persetujuan atas perubahan Anggaran Dasar terkait penambahan kegiatan usaha akan dimintakan melalui RUPSLB. Pernyataan resmi ini menunjukkan keseriusan manajemen CSIS dalam memastikan kepatuhan regulasi sekaligus membangun transparansi kepada para investor dan pemangku kepentingan.
Dinamika Saham dan Respons Pasar
Meskipun rencana ekspansi ini menandai arah baru bagi perusahaan, respons pasar terhadap saham CSIS menunjukkan fluktuasi wajar. Pada perdagangan Selasa, 16 Desember 2025, pukul 10.40 WIB, saham CSIS tercatat melemah 4,55% ke level Rp 525 per saham. Penurunan ini wajar mengingat investor cenderung menunggu hasil persetujuan RUPSLB dan dampak strategi baru terhadap kinerja perusahaan.
Namun, jika dilihat secara mingguan, saham CSIS masih menunjukkan tren positif. Dalam sepekan terakhir, harga saham berhasil melonjak 27,43%, menandakan optimisme investor terhadap prospek pertumbuhan jangka panjang dan kemampuan manajemen dalam menjalankan strategi ekspansi.
Strategi Ekspansi dan Potensi Bisnis Baru
Penambahan kegiatan usaha berupa aktivitas perusahaan holding memberikan CSIS fleksibilitas untuk mengelola anak perusahaan atau entitas afiliasi yang berbeda, memperkuat kontrol manajemen, serta mengoptimalkan pengelolaan aset. Dengan posisi sebagai holding, CSIS dapat lebih efisien dalam melakukan investasi baru, merger, atau akuisisi di sektor properti maupun bisnis terkait lainnya.
Sementara itu, kegiatan konsultasi manajemen menjadi nilai tambah lain yang potensial. Aktivitas ini membuka peluang untuk memanfaatkan pengalaman manajerial CSIS dalam proyek properti, manajemen proyek, maupun konsultasi bisnis bagi pihak ketiga. Layanan ini diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan baru sekaligus memperkuat reputasi perusahaan sebagai pemain yang kompeten di sektor properti dan real estate.
Kombinasi kedua kegiatan baru ini menunjukkan visi CSIS untuk mengadopsi model bisnis yang lebih modern dan beragam. Selain mendukung pertumbuhan internal, strategi ini memungkinkan perusahaan beradaptasi dengan dinamika pasar properti dan tren bisnis nasional maupun regional yang semakin kompetitif.
Transparansi dan Kepatuhan Perusahaan
Pengumuman resmi melalui BEI dan mekanisme RUPSLB menegaskan bahwa CSIS berkomitmen pada transparansi dan kepatuhan terhadap regulasi pasar modal. Investor dan pemegang saham memiliki kesempatan untuk menilai dampak strategi ini terhadap prospek jangka panjang dan memberikan persetujuan secara formal.
Pendekatan ini sejalan dengan praktik tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance), di mana keputusan strategis yang memengaruhi arah bisnis harus melalui mekanisme pengambilan keputusan yang jelas dan demokratis. Hal ini tidak hanya membangun kepercayaan investor, tetapi juga memperkuat posisi CSIS dalam ekosistem pasar modal Indonesia.
Kesimpulan dan Prospek Kedepan
Rencana penambahan kegiatan usaha oleh CSIS melalui RUPSLB menandai langkah strategis penting bagi pertumbuhan perusahaan. Aktivitas perusahaan holding dan konsultasi manajemen dapat membuka peluang diversifikasi bisnis, meningkatkan efisiensi pengelolaan aset, dan memberikan sumber pendapatan tambahan.
Respons pasar yang positif dalam jangka mingguan menunjukkan bahwa investor melihat potensi jangka panjang dari ekspansi ini, meski ada fluktuasi harga saham jangka pendek. Dengan mekanisme RUPSLB, CSIS menunjukkan komitmen untuk menjalankan ekspansi secara transparan dan sesuai regulasi.
Ke depan, keberhasilan persetujuan RUPSLB dan implementasi kegiatan usaha baru akan menjadi indikator penting bagi prospek CSIS di sektor properti dan real estate. Langkah ini tidak hanya memperkuat strategi pertumbuhan perusahaan, tetapi juga mencerminkan kesiapan CSIS menghadapi dinamika pasar yang semakin kompleks dan kompetitif.
Rekomendasi
