Presiden Prabowo Tinjau Pengungsi Agam, Hunian Sementara Segera Dibangun

Presiden Prabowo Tinjau Pengungsi Agam, Hunian Sementara Segera Dibangun
Presiden Prabowo Tinjau Pengungsi Agam, Hunian Sementara Segera Dibangun

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto mengunjungi pengungsian korban banjir bandang di Desa Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. 

Kunjungan tersebut menegaskan perhatian pemerintah terhadap kondisi masyarakat yang terdampak bencana. Kedatangan Presiden disambut hangat oleh para pengungsi, meski mereka masih menghadapi kesulitan akibat bencana yang melanda dua desa di Agam.

Presiden Prabowo menyampaikan rasa terima kasihnya kepada warga atas sambutan yang tetap gembira, meski tengah berada dalam kondisi sulit. 

Baca Juga

Mensos Gus Ipul Siapkan Empat Program Rehabilitasi Pascabencana Sumatera

“Saya terima kasih, saya lihat ibu-ibu dalam keadaan susah, masih bisa menyambut saya dengan baik, anak-anaknya tetap gembira. Terima kasih semua pihak yang sudah bekerja keras. Terima kasih juga petugas, pejabat pemerintah, gubernur, bupati, pengurus-pengurus semua,” kata Presiden Prabowo saat meninjau posko pengungsi.

Desa Salareh Aia dan Salareh Aia Timur merupakan dua desa yang terdampak parah akibat banjir bandang. 

Permukiman di kedua desa tersebut, yang berada di tengah persawahan dan dikelilingi perkebunan sawit, nyaris rata tersapu aliran deras air. Akibat bencana ini, lebih dari 100 warga meninggal dunia, sementara ribuan lainnya kehilangan tempat tinggal.

Kondisi Pengungsi dan Tinjauan Presiden

Pada kunjungan tersebut, Presiden didampingi sejumlah menteri dan pejabat tinggi negara. Mereka meninjau langsung kompleks pengungsian dan mendengarkan paparan mengenai pembangunan hunian sementara yang tengah dilakukan oleh prajurit TNI. 

Presiden Prabowo berkeliling area pengungsian, menyalami warga, dan memperhatikan kebutuhan anak-anak di lokasi trauma healing.

Selain itu, Presiden juga mengecek dapur umum yang disiapkan oleh prajurit TNI bersama ibu-ibu di pengungsian. Menu yang disajikan adalah nasi goreng, makanan favorit Presiden, yang kemudian dihabiskan sebagai tanda apresiasi terhadap kerja keras penyedia dapur umum. 

Kunjungan ini sekaligus memberikan semangat bagi para pengungsi dan petugas yang bekerja untuk memastikan kebutuhan dasar terpenuhi.

Presiden menekankan bahwa pemerintah terus bekerja keras memulihkan keadaan. Pembangunan hunian sementara di Salareh Aia diharapkan rampung dalam waktu satu bulan, sehingga para warga tidak lagi harus tinggal di tenda. 

“Saya bersyukur keadaan sudah mulai membaik, walaupun kita semua masih prihatin, tetapi kita bekerja keras supaya segera memulihkan keadaan. Saya gembira melihat rumah-rumah, hunian sementara sudah mulai dibangun bisa selesai sebulan. Supaya ibu-ibu, bapak-bapak semua tidak perlu tinggal di tenda,” ujar Presiden Prabowo.

Koordinasi Pemerintah dan Penanganan Darurat

Kunjungan ini juga menjadi momentum bagi koordinasi pemerintah pusat dan daerah dalam penanganan bencana. 

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia turut mendampingi Presiden, meninjau langsung kesiapan hunian sementara serta layanan pendukung bagi pengungsi.

Pemerintah daerah juga berperan penting dalam memastikan koordinasi dan logistik pengungsi berjalan lancar. 

Pembangunan hunian sementara didukung oleh prajurit TNI dan aparat pemerintah daerah, yang bekerja bersama untuk menyediakan fasilitas tempat tinggal sementara, dapur umum, dan layanan kesehatan dasar. 

Pemerintah menargetkan agar seluruh hunian sementara selesai dibangun dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

Perhatian pada Anak-anak dan Trauma Healing

Selain aspek fisik, perhatian terhadap kesehatan mental pengungsi menjadi fokus kunjungan. Presiden Prabowo mengunjungi tenda trauma healing untuk mengecek kondisi anak-anak. 

Aktivitas ini penting untuk memastikan anak-anak tetap merasa aman dan mendapatkan stimulasi positif meski berada dalam situasi pengungsian. Hadirnya Presiden dan pejabat terkait memberikan dorongan moral bagi anak-anak dan orang tua, sekaligus menegaskan komitmen pemerintah terhadap kesejahteraan warga terdampak bencana.

Di tenda trauma healing, anak-anak diajak bermain dan belajar sambil tetap mendapat pendampingan dari relawan dan petugas kesehatan. Presiden menyempatkan diri berbincang dengan beberapa anak dan orang tua, menanyakan keadaan mereka serta memberikan semangat agar mereka tetap optimistis. 

Langkah ini sekaligus menegaskan bahwa penanganan pasca-bencana tidak hanya terpaku pada fisik, tetapi juga pada kesejahteraan psikologis.

Dukungan Logistik dan Kesejahteraan Pengungsi

Dalam kunjungan ini, dapur umum yang disediakan menjadi simbol dukungan pemerintah dalam memenuhi kebutuhan dasar pengungsi. Menu makanan yang disiapkan di dapur umum tidak hanya sekadar memberi asupan gizi, tetapi juga menjadi sarana interaksi sosial yang menumbuhkan rasa kebersamaan di antara pengungsi.

Kehadiran Presiden Prabowo di dapur umum sekaligus menunjukkan perhatian langsung pemerintah terhadap kesejahteraan warga terdampak.

Selain itu, pembangunan hunian sementara dirancang agar aman, nyaman, dan dapat segera ditempati. Pemerintah menekankan pentingnya mempercepat konstruksi tanpa mengurangi standar keamanan dan kualitas hunian, agar pengungsi dapat beradaptasi kembali dengan lingkungan yang lebih stabil. 

Pemerintah juga memastikan distribusi logistik tambahan seperti air bersih, selimut, dan peralatan sekolah bagi anak-anak, sehingga kebutuhan sehari-hari tetap terpenuhi selama masa transisi dari tenda ke hunian sementara.

Pesan Moral dan Apresiasi Presiden

Kunjungan Presiden Prabowo menekankan pesan moral bahwa meski bencana membawa duka, semangat gotong royong dan kerja keras dapat memulihkan keadaan. Sambutan hangat dari warga menunjukkan ketahanan dan optimisme masyarakat meski berada dalam kondisi sulit. 

Presiden juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh petugas yang bekerja di pengungsian, mulai dari TNI, aparat pemerintah daerah, hingga relawan, atas dedikasi mereka dalam membantu korban bencana.

Kehadiran Presiden Prabowo di Salareh Aia tidak hanya sekadar inspeksi, tetapi juga memberikan dorongan psikologis dan simbol kepedulian pemerintah. Hal ini sekaligus menegaskan bahwa penanganan pasca-bencana dilakukan secara menyeluruh, mencakup fisik, logistik, hingga kesehatan mental masyarakat.

Kunjungan ini menjadi contoh konkret bagaimana pemerintah pusat, aparat TNI, kepolisian, dan pemerintah daerah bersinergi untuk memastikan kebutuhan pengungsi terpenuhi, pemulihan lingkungan terdampak berjalan, dan warga dapat kembali menjalani kehidupan normal secepat mungkin. 

Presiden menutup kunjungan dengan menyampaikan pesan agar seluruh pihak tetap bekerja keras dan masyarakat tetap semangat menghadapi tantangan pasca-bencana, menegaskan bahwa komitmen pemerintah untuk memulihkan kehidupan warga terdampak tetap menjadi prioritas utama.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Menkomdigi Dorong Ruang Digital Aman Untuk Lindungi Masyarakat Dari Judi Online

Menkomdigi Dorong Ruang Digital Aman Untuk Lindungi Masyarakat Dari Judi Online

Wakil Ketua MPR Tegaskan Keadilan Pembangunan Penting Hingga Tingkat Desa Terdalam

Wakil Ketua MPR Tegaskan Keadilan Pembangunan Penting Hingga Tingkat Desa Terdalam

Presiden Prabowo Tinjau Pengungsi Agam, Hunian Sementara Segera Dibangun

Presiden Prabowo Tinjau Pengungsi Agam, Hunian Sementara Segera Dibangun

DAMRI Layani Rute Jogja Menuju Bandara YIA Kamis 18 Desember 2025

DAMRI Layani Rute Jogja Menuju Bandara YIA Kamis 18 Desember 2025

Jadwal Keberangkatan KRL Solo–Jogja Terinci Dari Semua Stasiun 18 Desember 2025

Jadwal Keberangkatan KRL Solo–Jogja Terinci Dari Semua Stasiun 18 Desember 2025