Premi Asuransi Motor Sinar Mas Catat Pertumbuhan Signifikan Tahun 2025

Premi Asuransi Motor Sinar Mas Catat Pertumbuhan Signifikan Tahun 2025
Premi Asuransi Motor Sinar Mas Catat Pertumbuhan Signifikan Tahun 2025

JAKARTA - PT Asuransi Sinar Mas (ASM) mencatatkan peningkatan pendapatan premi bruto untuk asuransi sepeda motor sebesar 8,57% year on year (YoY) pada Oktober 2025. 

Direktur ASM, Dumasi M. M. Samosir, menyebutkan, "Meningkat 8,57% jika dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang sebesar Rp269 miliar." Total pendapatan premi bruto perusahaan kini mencapai Rp292 miliar, menunjukkan tren positif di sektor asuransi kendaraan bermotor.

Dumasi menjelaskan, dominasi portofolio premi sepeda motor Sinar Mas berasal dari kanal multifinance. Hal ini sejalan dengan kecenderungan masyarakat Indonesia yang lebih memilih membeli motor melalui pembiayaan kredit. 

Baca Juga

Update Harga Emas Antam UBS Pegadaian Hari Ini Senin 1 Desember 2025

Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Sigit Kumala, mengungkapkan, sekitar 60% penjualan sepeda motor pada Oktober 2025 dilakukan secara kredit.

"Dari data tersebut yang kredit itu sekitar 60%. Sementara itu, penjualan secara kredit dari Januari sampai Oktober 2025 sekitar 63%," kata Sigit. 

Tren ini berdampak positif terhadap pertumbuhan premi dari kanal multifinance, sehingga ASM terus menjalin kerja sama dengan perusahaan pembiayaan dan dealer untuk meningkatkan perolehan premi.

Optimisme Perusahaan Menghadapi Industri Motor yang Pulih

Dumasi menambahkan, ASM optimistis tren pertumbuhan ini akan berlanjut hingga akhir tahun, sejalan dengan kondisi industri sepeda motor yang menunjukkan perbaikan. "Perusahaan optimistis tren pertumbuhan ini akan berlanjut hingga akhir tahun, sejalan dengan kondisi industri yang menunjukkan perbaikan," ujarnya.

Selain itu, Dumasi menekankan bahwa perusahaan tidak hanya fokus pada produk, tetapi juga memastikan pengalaman konsumen tetap memuaskan.

 Tren klaim rasio asuransi sepeda motor terus meningkat setiap tahun, namun masih dalam batas yang terkendali. Adapun jenis klaim yang paling sering diajukan berasal dari motor jenis skuter, yang dominan di pasar Indonesia.

Pilihan Jaminan Terfavorit Nasabah: Total Loss Only (TLO)

Data internal ASM menunjukkan bahwa jenis jaminan yang paling diminati oleh nasabah adalah Total Loss Only (TLO). Dumasi mengatakan, tren ini sejalan dengan tingginya risiko kehilangan sepeda motor di Indonesia. 

Meskipun ASM menyediakan berbagai perluasan jaminan, seperti perlindungan terhadap banjir, bencana alam, hingga kerusuhan, mayoritas nasabah tetap memilih jaminan TLO sebagai perlindungan utama.

"Namun secara umum, sebagian besar nasabah tetap memilih jaminan dasar TLO sebagai opsi perlindungan utama," tegas Dumasi.

Strategi Pertumbuhan Premi 2026

Melihat potensi pasar, ASM menargetkan pertumbuhan premi asuransi sepeda motor sekitar 15% untuk 2026. Untuk mencapai target ini, perusahaan berencana memperkuat kerja sama dengan mitra multifinance dan menginovasikan produk sesuai kebutuhan konsumen.

Data penjualan sepeda motor nasional juga mendukung optimisme ASM. Pada Oktober 2025, penjualan sepeda motor nasional tercatat mencapai 590.362 unit, tumbuh 4,09% month to month (MtM). 

Jumlah ini menjadi pencapaian tertinggi secara bulanan sepanjang tahun 2025, menunjukkan bahwa pasar motor dalam negeri masih bergairah.

Perkembangan Premi dan Klaim Kendaraan Bermotor Menurut OJK

Di sisi lain, secara keseluruhan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pendapatan premi lini usaha kendaraan bermotor mengalami penurunan per September 2025.

Kepala Eksekutif PPDP OJK, Ogi Prastomiyono, menyampaikan, "Per September 2025, pendapatan premi lini usaha kendaraan bermotor tercatat sebesar Rp15,45 triliun atau menurun 4,71% YoY."

Meski demikian, nilai klaim asuransi sepeda motor pada periode yang sama justru meningkat. "Nilai klaim asuransi sepeda motor tercatat meningkat 1,32% YoY menjadi Rp6,09 triliun," tambah Ogi. 

Kondisi ini menunjukkan bahwa meskipun total premi turun, risiko klaim tetap tinggi, menekankan pentingnya manajemen risiko bagi perusahaan asuransi.

Kenaikan premi asuransi motor ASM sebesar 8,57% YoY pada Oktober 2025 didorong oleh pertumbuhan penjualan sepeda motor melalui kredit. 

Dominasi kanal multifinance menjadi faktor utama, sementara produk TLO tetap menjadi pilihan favorit nasabah. ASM optimistis pertumbuhan premi akan terus berlanjut hingga akhir tahun dan menargetkan peningkatan 15% di 2026.

Meski lini usaha kendaraan bermotor secara keseluruhan mengalami penurunan premi menurut OJK, pertumbuhan penjualan motor dan kerjasama strategis dengan multifinance membuat ASM tetap berada dalam jalur positif.

Tren klaim yang terkendali serta fokus pada pengalaman nasabah menjadi strategi utama ASM menghadapi persaingan di pasar asuransi sepeda motor Indonesia.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Update Lengkap Harga Pertamax dan Dex Berlaku Mulai 1 Desember 2025

Update Lengkap Harga Pertamax dan Dex Berlaku Mulai 1 Desember 2025

5 Rekomendasi Rumah Murah di Magelang, Investasi Properti Menjanjikan Tahun Ini

5 Rekomendasi Rumah Murah di Magelang, Investasi Properti Menjanjikan Tahun Ini

Tarif Listrik PLN Periode 1-7 Desember 2025 Tetap Stabil, Tidak Naik

Tarif Listrik PLN Periode 1-7 Desember 2025 Tetap Stabil, Tidak Naik

Kenaikan Harga Minyak Awal Desember Dorong Optimisme Pasar Global

Kenaikan Harga Minyak Awal Desember Dorong Optimisme Pasar Global

Harga LPG Subsidi 3 Kg Stabil, Distribusi Sampai Sub Pangkalan Terpantau

Harga LPG Subsidi 3 Kg Stabil, Distribusi Sampai Sub Pangkalan Terpantau