
JAKARTA - Pergerakan pasar saham Senin, 22 September 2025 menutup perdagangan IHSG di zona merah, menciptakan tantangan sekaligus peluang bagi investor yang ingin memanfaatkan momentum saham potensial.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,14% ke posisi 8.040, setelah sempat menyentuh level tertinggi 8.087 pada pembukaan pagi. Meski ditutup hampir di titik terendah sepanjang hari, sejumlah saham masih menunjukkan tren bullish yang layak dicermati pada Selasa, 23 September 2025.
Menurut data Bloomberg, penutupan IHSG Sesi II pada Senin menampilkan tekanan terbesar pada saham keuangan dan kesehatan, yang masing-masing melemah 0,27% dan 0,22%.
Baca JugaBRI Life Luncurkan Arunika, Asuransi Jiwa Seumur Hidup Terjangkau
Sektor LQ45 pun tidak lepas dari tren negatif, seiring volume perdagangan yang didominasi penjualan mencapai 39,85 miliar saham dengan nilai transaksi Rp23,08 triliun. Frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 2,31 juta kali.
Secara keseluruhan, 297 saham mengalami penurunan, sementara 371 saham menguat, dan 132 saham lainnya stagnan. Pelemahan ini sebagian mencerminkan sentimen investor yang berhati-hati di tengah kondisi pasar global yang bervariasi.
Namun, di tengah tren negatif, sejumlah saham tetap menunjukkan potensi kenaikan yang layak dijadikan pertimbangan strategi investasi jangka pendek maupun menengah.
Investor yang cermat biasanya memanfaatkan momen ketika IHSG melemah untuk meninjau saham pilihan dari berbagai sektor. Berdasarkan rekomendasi dari beberapa sekuritas terkemuka, ada beberapa saham yang berpotensi mengalami penguatan di hari ini, Selasa, 23 September 2025.
Rekomendasi Saham Berdasarkan Sekuritas:
BRI Danareksa Sekuritas: WIFI, HRTA, BULL
BNI Sekuritas: BUMI, DEWA, WIRG, WIFI, HRUM, ANTM
Phillip Sekuritas: MTDL, WIFI, PSAB
MNC Sekuritas: ARCI, BRPT, BUVA, ENRG
CGS International Sekuritas: MDKA, ARCI, PSAB, ANTM, HRTA, CUAN
Phintraco Sekuritas: MDKA, ARCI, WIFI, PSAB, SCMA
Panin Sekuritas: INTP, SRTG, SIDO
Mirae Asset Sekuritas: BRIS, EMTK, MIDI, PWON, ARCI, HRTA, PSAB
Samuel Sekuritas: CDIA, BUMI, BRMS, DEWA, WIFI, ANTM
Beberapa nama saham muncul berulang di rekomendasi berbagai broker, seperti WIFI, ARCI, PSAB, HRTA, dan ANTM, menandakan adanya potensi penguatan yang relatif lebih tinggi dibanding saham lain. Investor dapat menilai peluang ini untuk strategi trading jangka pendek atau posisi investasi menengah, sambil memantau dinamika pasar yang fluktuatif.
Selain itu, meski IHSG turun, fakta bahwa sejumlah saham tetap dalam tren bullish menunjukkan adanya peluang diversifikasi portofolio. Investor disarankan untuk tidak hanya mengandalkan indeks sebagai indikator keseluruhan, melainkan juga menganalisis sektor dan fundamental masing-masing emiten.
Sejumlah sekuritas menyoroti pentingnya memanfaatkan momentum teknikal, terutama bagi saham yang menunjukkan volume perdagangan tinggi di tengah koreksi IHSG. Misalnya, saham WIFI dan ARCI muncul sebagai kandidat dengan aktivitas perdagangan signifikan, sehingga potensi likuiditas lebih terjamin bagi investor yang ingin masuk atau menambah posisi.
Selain itu, saham PSAB dan HRTA juga tercatat sering direkomendasikan oleh banyak broker, menandakan adanya kepercayaan pasar terhadap kinerja fundamental perusahaan dan prospek jangka menengah. Saham-saham ini dapat menjadi pilihan bagi investor yang ingin mengombinasikan strategi momentum dengan analisis fundamental.
Bagi investor pemula, rangkuman rekomendasi saham harian seperti ini menjadi panduan awal untuk menilai saham-saham potensial. Namun, tetap diperlukan analisis tambahan mengenai tren harga, volatilitas, dan kondisi makro ekonomi, agar keputusan investasi lebih tepat sasaran.
Meski IHSG berada di zona merah, para analis menekankan bahwa koreksi indeks sering menjadi kesempatan bagi investor untuk mengakumulasi saham pilihan dengan valuasi menarik. Dengan memahami pergerakan sektor dan mengikuti rekomendasi dari sekuritas, potensi keuntungan jangka pendek maupun menengah dapat dimaksimalkan.
Penutupan perdagangan kemarin juga mencerminkan pola yang umum terjadi di bursa Indonesia: meski sebagian besar saham melemah, masih terdapat cukup banyak saham menguat, yang menjadi sinyal adanya peluang trading harian. Investor sebaiknya memanfaatkan data perdagangan harian dan rekomendasi broker sebagai referensi, sambil tetap menyesuaikan strategi dengan profil risiko masing-masing.
Dengan rangkuman rekomendasi saham hari ini, investor memiliki gambaran saham-saham yang menarik dicermati meski pasar berada dalam tren koreksi. Strategi diversifikasi dan pemantauan aktif terhadap saham pilihan menjadi kunci untuk memanfaatkan momentum yang muncul di tengah volatilitas IHSG.

Mazroh Atul Jannah
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Hasil Pertandingan Napoli vs Pisa, Start Serie A Napoli Sempurna
- Selasa, 23 September 2025
Terpopuler
1.
Harga CPO Bangkit Setelah Dua Hari Turun Tipis
- 23 September 2025
2.
Hilirisasi Perkebunan Diproyeksi Hasilkan Rp138 Triliun 2027
- 23 September 2025
3.
PGN Kembangkan MS CNG Medan Perluas Layanan Gas
- 23 September 2025
4.
Produksi Batu Bara RI 2025 Baru Capai 68 Persen
- 23 September 2025
5.
Penyaluran Rumah Subsidi FLPP Capai 178 Ribu Unit
- 23 September 2025