JAKARTA - Perum DAMRI kembali memperluas jangkauan layanannya dengan membuka rute baru pulang pergi (PP) Jogja–Semarang.
Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya meningkatkan konektivitas antarkota sekaligus mendukung sektor pariwisata di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kehadiran rute ini menandai komitmen DAMRI dalam menyediakan transportasi publik yang tidak hanya berfungsi sebagai sarana mobilitas, tetapi juga mampu memberi nilai tambah bagi penumpang.
Yogyakarta dan Semarang merupakan dua kota besar dengan aktivitas ekonomi, pendidikan, dan pariwisata yang tinggi. Mobilitas masyarakat antara kedua wilayah ini terus meningkat, sehingga dibutuhkan pilihan transportasi yang praktis, nyaman, dan terjangkau.
Rute baru DAMRI ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan tersebut, khususnya bagi wisatawan dan masyarakat umum yang ingin melakukan perjalanan antarkota tanpa harus berganti moda transportasi.
Konsep Rute Bernuansa Wisata
Berbeda dari jalur antarkota konvensional, rute DAMRI Jogja–Semarang dirancang dengan konsep perjalanan wisata. Jalur ini melintasi sejumlah kawasan strategis dan destinasi unggulan, mulai dari Malioboro di Yogyakarta, kawasan Candi Borobudur, beberapa titik wisata di Magelang, hingga kawasan bersejarah Kota Lama Semarang.
Perjalanan tidak hanya berorientasi pada tujuan akhir, tetapi juga pada pengalaman selama di perjalanan.
Konsep tersebut menjadikan rute ini sebagai alternatif menarik bagi penumpang yang ingin menikmati suasana berbeda. Sepanjang perjalanan, penumpang dapat merasakan transisi budaya dan lanskap khas Jawa Tengah dan DIY.
Hal ini dinilai mampu meningkatkan daya tarik transportasi darat, khususnya bagi wisatawan domestik yang ingin menjelajah beberapa destinasi dalam satu perjalanan.
Akses Langsung ke Ikon Kota Lama Semarang
Salah satu keunggulan rute baru ini adalah kemudahan akses menuju kawasan wisata utama. Melalui unggahan di akun resmi Instagram @damriindonesia, DAMRI menyampaikan bahwa penumpang dapat turun langsung di Stasiun DAMRI Kota Lama Semarang.
Lokasi ini berada di kawasan bersejarah yang dikenal sebagai ikon wisata Kota Semarang.
Dengan akses langsung tersebut, penumpang tidak perlu lagi mencari transportasi lanjutan untuk menjangkau kawasan Kota Lama. Hal ini tentu memberikan kemudahan sekaligus efisiensi waktu, terutama bagi wisatawan yang memiliki agenda perjalanan singkat.
Keberadaan titik turun yang strategis ini memperkuat citra rute Jogja–Semarang sebagai layanan transportasi yang ramah wisata.
Armada dan Tarif yang Ditawarkan
Untuk melayani rute Jogja–Semarang PP, DAMRI mengoperasikan armada Toyota Hiace. Kendaraan ini dipilih karena dinilai sesuai untuk perjalanan antarkota jarak menengah. Dengan kabin yang nyaman dan kapasitas penumpang yang tidak terlalu besar, perjalanan diharapkan berlangsung lebih kondusif dan menyenangkan.
Dari sisi biaya, DAMRI menetapkan tarif Rp70.000 per penumpang. Harga tersebut berlaku sama untuk rute Jogja–Semarang maupun Semarang–Jogja. Tarif ini tergolong terjangkau jika dibandingkan dengan fasilitas dan pengalaman perjalanan yang ditawarkan.
Dengan satu kali pembayaran, penumpang dapat menikmati perjalanan lintas kota sekaligus melewati berbagai destinasi wisata populer.
Titik Keberangkatan Strategis di Yogyakarta
Di wilayah Yogyakarta, DAMRI menyediakan beberapa titik keberangkatan yang mudah diakses. Penumpang dapat memulai perjalanan dari Stasiun DAMRI Sorowajan, kawasan Malioboro, Terminal Jombor, hingga Terminal Borobudur.
Penempatan titik-titik ini bertujuan untuk menjangkau berbagai segmen penumpang, baik wisatawan maupun warga lokal.
Malioboro, sebagai pusat aktivitas wisata dan ekonomi Yogyakarta, menjadi salah satu titik penting dalam rute ini. Sementara itu, Terminal Borobudur memberikan kemudahan bagi wisatawan yang ingin melanjutkan perjalanan setelah berkunjung ke kawasan candi.
Dengan pilihan titik keberangkatan tersebut, penumpang memiliki fleksibilitas lebih dalam merencanakan perjalanan.
Jadwal DAMRI Jogja–Semarang
Berikut jadwal keberangkatan DAMRI rute Jogja–Semarang yang telah ditetapkan:
Keberangkatan dari Jogja:
Stasiun DAMRI Sorowajan: 06.00 | 12.00 | 18.00 WIB
Malioboro: 06.15 | 12.15 | 18.15 WIB
Terminal Jombor: 06.45 | 12.45 | 18.45 WIB
Terminal Borobudur: 07.15 | 13.15 | 19.15 WIB
Hotel Wisata Magelang: 07.45 | 13.45 | 19.45 WIB
Jadwal ini memberikan pilihan waktu yang beragam, mulai dari pagi, siang, hingga malam hari. Penumpang dapat menyesuaikan waktu keberangkatan dengan kebutuhan dan agenda perjalanan masing-masing.
Titik Pemberhentian di Wilayah Semarang
Di sisi lain, rute dari Semarang menuju Jogja juga melewati sejumlah titik penting. DAMRI menetapkan Stasiun DAMRI Kota Lama sebagai titik awal keberangkatan, yang kemudian dilanjutkan melalui SPBU Ahmad Yani dan Pelabuhan Tanjung Mas. Jalur ini kemudian kembali melewati Magelang dan Borobudur sebelum tiba di Yogyakarta.
Penempatan titik-titik tersebut menunjukkan upaya DAMRI untuk menjangkau kawasan strategis, baik dari sisi pariwisata maupun aktivitas ekonomi. Dengan demikian, rute ini tidak hanya melayani wisatawan, tetapi juga masyarakat yang memiliki keperluan perjalanan lainnya.
Jadwal DAMRI Semarang–Jogja
Adapun jadwal keberangkatan DAMRI rute Semarang–Jogja adalah sebagai berikut:
Keberangkatan dari Semarang:
Stasiun DAMRI Kota Lama (Jl. Walisongo): 06.00 | 12.00 | 18.00 WIB
SPBU Ahmad Yani: 06.15 | 12.15 | 18.15 WIB
Pelabuhan Tanjung Mas: 06.45 | 12.45 | 18.45 WIB
Hotel Wisata Magelang: 08.45 | 14.45 | 20.45 WIB
Terminal Borobudur: 09.15 | 15.15 | 21.15 WIB
Kesamaan pola jadwal di kedua arah memberikan kemudahan bagi penumpang yang ingin merencanakan perjalanan pulang pergi dalam satu hari atau beberapa hari.
Imbauan bagi Calon Penumpang
DAMRI mengimbau calon penumpang untuk selalu mengecek jadwal terbaru sebelum keberangkatan. Waktu operasional dapat berubah sewaktu-waktu, menyesuaikan kondisi lalu lintas dan operasional di lapangan. Informasi terkini biasanya disampaikan melalui kanal resmi DAMRI.
Dengan dibukanya rute baru Jogja–Semarang PP ini, DAMRI berharap dapat memberikan alternatif transportasi yang nyaman, terjangkau, dan bernuansa wisata.
Kehadiran layanan ini diharapkan mampu mendukung mobilitas masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan sektor pariwisata di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.