MJM 2025 diperkaya program Mandiri Bakti Kesehatan yang menjadi kontribusi Bank Mandiri kepada masyarakat
JAKARTA - Dalam rangka memperkuat kontribusinya terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya dari sisi kesehatan, Bank Mandiri kembali melanjutkan inisiatif sosialnya melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang menyasar komunitas budaya Keraton Yogyakarta. Kegiatan bertajuk Mandiri Bakti Kesehatan ini menjadi bagian integral dari rangkaian Road to Mandiri Jogja Marathon (MJM) 2025, yang puncaknya akan digelar pada 22 Juni 2025 di kawasan Candi Prambanan, Yogyakarta.
Kegiatan sosial ini menyasar 1.650 abdi dalem, di mana 1.000 di antaranya berasal langsung dari lingkungan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Para abdi dalem menerima berbagai layanan kesehatan gratis yang meliputi pemeriksaan mini kesehatan umum, pemeriksaan mata, konsultasi dengan dokter umum dan spesialis, serta memperoleh paket bantuan kesehatan berisi perlengkapan dasar seperti vitamin dan alat kebersihan diri.
Kegiatan berlangsung di Bangsal Manganan, Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, yang dipilih sebagai lokasi utama untuk menekankan nilai kultural dan spiritual dari acara tersebut. Menurut pihak penyelenggara, pemilihan lokasi ini menjadi simbol kuat sinergi antara pelestarian budaya dan perhatian terhadap kesehatan masyarakat.
Baca Juga
Bentuk Apresiasi untuk Penjaga Tradisi Budaya
SEVP Corporate Relations Bank Mandiri, M. Wisnu Trihanggodo, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata penghargaan Bank Mandiri kepada para abdi dalem yang selama ini menjadi penjaga nilai-nilai budaya dan tradisi Jawa.
“Bagi kami, dukungan terhadap kesehatan tidak hanya berdampak pada kualitas hidup masyarakat, tetapi juga turut menjaga keberlangsungan nilai budaya. Abdi dalem memiliki peran penting sebagai penjaga tradisi, dan melalui Mandiri Bakti Kesehatan ini, kami ingin memberi manfaat yang konkret dan relevan bagi mereka,” ujar Wisnu dalam keterangan persnya, Sabtu 21 Juni.
Menurut Wisnu, program TJSL Bank Mandiri dirancang secara komprehensif untuk menyasar sektor-sektor strategis seperti kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi, serta selaras dengan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance). Melalui pendekatan ini, Bank Mandiri ingin menghadirkan kontribusi yang berkelanjutan dan berdampak langsung kepada masyarakat.
“Seluruh program TJSL Bank Mandiri dirancang untuk memberikan dampak yang berkelanjutan. Kehadiran Mandiri Bakti Kesehatan di Yogyakarta menjadi awal dari serangkaian kontribusi sosial yang akan kami laksanakan untuk mendampingi MJM 2025,” tambahnya.
Kolaborasi Dengan Tenaga Medis Profesional
Dalam pelaksanaan Mandiri Bakti Kesehatan, Bank Mandiri juga menggandeng berbagai rumah sakit dan lembaga kesehatan ternama di wilayah Yogyakarta. Tenaga medis profesional dari institusi tersebut dilibatkan guna memastikan bahwa seluruh layanan yang diberikan kepada abdi dalem memenuhi standar medis yang tinggi dan dilakukan secara profesional.
Program ini juga mencakup edukasi kesehatan untuk abdi dalem dan keluarganya, terutama yang berkaitan dengan pola hidup sehat dan pencegahan penyakit tidak menular. Hal ini bertujuan tidak hanya menyentuh aspek kuratif, tetapi juga memperkuat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan secara berkelanjutan.
MJM 2025 Bukan Sekadar Lari, Tapi Gerakan Sosial
Kegiatan Mandiri Bakti Kesehatan ini merupakan bagian dari pendekatan Bank Mandiri terhadap Mandiri Jogja Marathon 2025 sebagai ajang integratif. Lebih dari sekadar lomba lari, MJM 2025 dirancang sebagai platform kolaboratif yang menggabungkan nilai-nilai olahraga, budaya, sosial, dan keberlanjutan lingkungan.
“Ajang ini tidak hanya tentang olahraga lari, tetapi juga merupakan gerakan sosial. Dengan pendekatan yang inklusif dan kolaboratif, Bank Mandiri ingin mengambil peran aktif dalam membangun masyarakat yang sehat dan tangguh,” tegas Wisnu.
Bank Mandiri menegaskan bahwa keberlanjutan merupakan prinsip utama dalam setiap program TJSL yang dijalankan. Mandiri Bakti Kesehatan bukan hanya event tunggal, melainkan bagian dari rangkaian program sosial dan edukatif yang akan terus digelar sebelum, selama, dan setelah MJM 2025 berlangsung.
Sport Tourism Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi
Sebagai informasi, Mandiri Jogja Marathon 2025 dijadwalkan berlangsung pada 22 Juni 2025 dan akan diikuti oleh 9.200 pelari dari 17 negara. Acara tahunan ini pertama kali digelar pada 2017 dan terus berkembang menjadi salah satu event sport tourism terbesar di Indonesia.
Mengusung tema "Accelerate Your Limit, Embrace The Culture", MJM 2025 tidak hanya diharapkan memperkuat sektor pariwisata olahraga, namun juga memberikan dampak langsung terhadap ekonomi lokal. Pada penyelenggaraan sebelumnya, acara ini terbukti meningkatkan aktivitas ekonomi di wilayah Yogyakarta hingga lebih dari 30 persen.
Melalui penyelenggaraan event ini, Bank Mandiri juga menghadirkan berbagai kegiatan pendukung seperti edukasi keuangan di desa, layanan kesehatan gratis, pemberdayaan UMKM, pengelolaan sampah berkelanjutan, hingga pelibatan komunitas lokal.
Bank Mandiri Dorong Sinergi Sosial dan Budaya
Bank Mandiri menilai bahwa kesuksesan MJM 2025 tidak hanya dilihat dari jumlah peserta atau kemeriahan acara, tetapi juga dari dampak sosial dan budaya yang ditimbulkan bagi masyarakat sekitar. Oleh karena itu, penyelenggaraan program seperti Mandiri Bakti Kesehatan menjadi pilar penting dalam strategi besar yang mengedepankan nilai-nilai kolaborasi.
Ke depan, Bank Mandiri akan terus melanjutkan berbagai bentuk program TJSL yang memiliki kontribusi nyata kepada masyarakat. Mandiri Bakti Kesehatan hanya merupakan satu bagian dari komitmen panjang perusahaan dalam mendukung kesehatan, pendidikan, dan ekonomi kerakyatan.
“Kami ingin agar peran perusahaan bukan hanya sebagai lembaga keuangan, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial yang hadir di tengah masyarakat,” pungkas Wisnu.
Dengan semangat inklusivitas, berkelanjutan, dan kolaboratif, Bank Mandiri memastikan bahwa MJM 2025 bukan hanya sebuah ajang olahraga, melainkan simbol gerakan sosial dan budaya yang menyatukan kekuatan rakyat, tradisi, dan modernitas dalam satu ekosistem nasional yang dinamis.
Rekomendasi
Berita Lainnya
