MIND ID Targetkan Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca 21,4 Persen 2030

MIND ID Targetkan Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca 21,4 Persen 2030
MIND ID Targetkan Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca 21,4 Persen 2030

JAKARTA  — Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID) menegaskan komitmennya untuk mendukung agenda keberlanjutan nasional dengan menargetkan penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 21,4 persen pada tahun 2030. Target ambisius ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengurangi dampak lingkungan dari industri pertambangan sekaligus mendorong percepatan hilirisasi mineral dalam negeri.

Division Head of Sustainability MIND ID, Binahidra Logiardi, menyatakan bahwa perusahaan tidak hanya fokus pada peningkatan nilai tambah sumber daya tambang, tetapi juga berupaya menjaga kelestarian lingkungan demi masa depan Indonesia. “Sebagai perusahaan tambang milik negara, kami berkomitmen mendukung upaya pemerintah dalam penurunan emisi gas rumah kaca. Tidak sekadar menambang dan meningkatkan nilai tambah, kami juga berupaya memastikan lingkungan tetap terjaga demi masa depan Indonesia,” ujar Binahidra dalam keterangannya di Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 26 Juni 2025.

Proyeksi Kebutuhan Energi dan Emisi GRK Meningkat

Baca Juga

Danantara Jadi Pilar Strategis Kemandirian Fiskal Indonesia

Menurut Binahidra, kebutuhan energi Grup MIND ID diperkirakan melonjak signifikan dari 48.000 terajoule (TJ) menjadi 266.000 TJ pada 2030. Lonjakan ini sejalan dengan ekspansi produksi dan pengembangan proyek-proyek strategis hilirisasi nasional di berbagai komoditas mineral yang dikelola MIND ID.

Namun, kenaikan kebutuhan energi tersebut juga berpotensi menaikkan emisi GRK secara drastis. Emisi GRK MIND ID tercatat mencapai 4.100 kilo ton CO2 equivalent (ktCO2e), yang diperkirakan meningkat hingga 31.060 ktCO2e pada 2030 jika menjalankan skenario business-as-usual tanpa intervensi.

Meski demikian, dengan berbagai transformasi dan inovasi yang telah dan akan dijalankan oleh seluruh anggota MIND ID, emisi GRK di tahun 2030 diproyeksikan turun sebesar 21,4 persen dibanding skenario tanpa intervensi.

Strategi Dekarbonisasi dan Inovasi Teknologi

Binahidra memaparkan sejumlah langkah konkret yang telah berhasil diimplementasikan untuk mengurangi emisi, mulai dari penggantian bahan bakar fosil dengan energi bersih hingga digitalisasi proses tambang.

Salah satu inovasi utama adalah substitusi bahan bakar diesel dengan liquefied natural gas (LNG) di Baking Plant INALUM yang mampu menurunkan emisi hingga 3.700 ton CO2 per tahun. Selain itu, penggunaan biomassa seperti cangkang kelapa sawit sebagai pengganti batu bara di salah satu anak perusahaan Antam berhasil menurunkan emisi sebesar 560 ton CO2 per tahun melalui teknologi co-firing.

Optimalisasi proses tambang juga terus dilakukan, termasuk penggantian alat berat berbahan bakar solar dengan bucket wheel excavator (BWE) bertenaga listrik untuk aktivitas coal handling yang mengurangi emisi hingga 5.200 ton CO2 per tahun.

“MIND ID juga mengembangkan strategi dekarbonisasi melalui pendekatan berbasis nature based solution (NBS), penggunaan Renewable Energy Certificate (REC), serta pengembangan skema perdagangan karbon sebagai bagian dari strategi offset emisi GRK,” jelas Binahidra.

Proyek Strategis Berbasis Keberlanjutan

Selain inovasi teknologi, Grup MIND ID terus mendorong pengembangan proyek-proyek strategis yang mengedepankan prinsip keberlanjutan. Ini termasuk pembentukan ekosistem industri baterai nasional, pembangunan pabrik feronikel di Halmahera Timur, ekspansi pabrik aluminium, dan pengembangan tambang di Kalimantan Barat.

“Melalui setiap inisiatif strategis ini, kami ingin membuktikan bahwa kehadiran kami sebagai perusahaan tambang juga mampu berkontribusi pada penurunan emisi GRK dari sisi operasional, dan bermanfaat bagi Indonesia,” imbuh Binahidra.

Pengembangan proyek-proyek ini tidak hanya bertujuan meningkatkan nilai tambah produk tambang, tetapi juga menjadikan MIND ID sebagai pelopor industri pertambangan yang ramah lingkungan dan berorientasi pada masa depan.

Komitmen Selaras dengan Target Nasional

MIND ID menjalankan ekspansi usaha dengan tetap berpegang pada praktik terbaik industri pertambangan berkelanjutan dan mendukung pencapaian target enhanced nationally determined contribution (NDC) Pemerintah Indonesia pada 2030.

Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan industri pertambangan tidak harus mengorbankan lingkungan. Dengan inovasi dan teknologi hijau, perusahaan dapat menekan dampak negatif dan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi.

Komitmen MIND ID menurunkan emisi GRK sebesar 21,4 persen pada 2030 menegaskan posisi strategis perusahaan sebagai motor penggerak industri pertambangan berkelanjutan di Indonesia. Langkah-langkah inovatif dan proyek strategis yang dijalankan menunjukkan bahwa sektor tambang dapat berkembang tanpa merusak lingkungan.

Dengan dukungan teknologi bersih dan pendekatan keberlanjutan yang terpadu, MIND ID berharap mampu berkontribusi signifikan terhadap pengurangan emisi nasional sekaligus menjaga keberlangsungan sumber daya alam demi generasi mendatang.

Target penurunan emisi ini juga menjadi bagian dari upaya besar Indonesia dalam memenuhi komitmen iklim global dan memastikan pertumbuhan industri yang ramah lingkungan tetap berjalan seiring kemajuan ekonomi nasional.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Jasa Marga Tingkatkan Layanan Tol Cipularang Padaleunyi

Jasa Marga Tingkatkan Layanan Tol Cipularang Padaleunyi

PTPP Hadirkan Infrastruktur Hijau Lewat Hydroseeding Trenggalek

PTPP Hadirkan Infrastruktur Hijau Lewat Hydroseeding Trenggalek

Waskita Karya Garap Proyek Budidaya Ikan Nila

Waskita Karya Garap Proyek Budidaya Ikan Nila

KUR BRI Dorong UMKM Maju Dengan Pinjaman Terjangkau

KUR BRI Dorong UMKM Maju Dengan Pinjaman Terjangkau

Pinjaman KUR BSI 2025 Permudah Bisnis UMKM

Pinjaman KUR BSI 2025 Permudah Bisnis UMKM