
JAKARTA - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, berencana mengadakan pertemuan khusus dengan seluruh mitra pengelola dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) atau Satuan Pemenuhan Gizi Nasional (SPPG) setelah kembali dari lawatan luar negeri.
Rencana ini menunjukkan perhatian Kepala Negara terhadap keberlangsungan program MBG yang telah berjalan, sekaligus memastikan implementasi program berjalan optimal dan aman bagi masyarakat, khususnya anak-anak.
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menyampaikan hal ini dalam konferensi pers di Kantor BGN, Jakarta Pusat. “Ini termasuk berita baru bahwa sepulang dari New York, Pak Presiden ingin bertemu dengan seluruh mitra yang sudah operasional,” ujar Dadan. Pertemuan tersebut menjadi momen penting bagi Kepala Negara untuk memberikan arahan langsung terkait program yang menyasar pemenuhan gizi anak-anak di Indonesia.
Baca Juga
Dadan menambahkan, fokus pertemuan nantinya adalah bagaimana mitra MBG dapat menjalankan program dengan baik, memanfaatkan dana yang ada secara tepat, serta meminimalkan risiko kejadian yang tidak diinginkan, termasuk kasus keracunan makanan. “Beliau ingin memastikan tidak ada hal-hal yang menurut beliau tidak sepatutnya dilakukan,” terang Dadan.
Program MBG saat ini telah menjangkau ribuan dapur di seluruh Indonesia. Kepala BGN menegaskan bahwa perhatian Presiden Prabowo tidak hanya menyentuh aspek kuantitas, tetapi juga kualitas menu yang disajikan. Contohnya, perhatian khusus terhadap penyediaan telur dalam menu MBG. Presiden menginstruksikan agar setiap anak mendapatkan minimal satu butir telur, dengan metode penyajian yang jelas, seperti telur mata sapi atau telur bulat.
“Karena beliau ingin melihat telur itu betul-betul satu per anak. Jadi beliau sangat tidak ingin telur itu didadar atau diorek-orek, karena kalau didadar, jumlah telur bisa berkurang. Kalau diceplok atau dibulatkan, sudah pasti kelihatan telurnya,” jelas Dadan. Perhatian detail ini menegaskan komitmen Kepala Negara terhadap gizi anak-anak serta kualitas layanan MBG di lapangan.
Dadan juga menekankan, informasi mengenai pertemuan dengan mitra MBG sudah diketahui oleh pihak BGN. “Itu perhatian-perhatian sampai seperti itu yang diberikan Pak Presiden. Dan tadi kami mendapat informasi bahwa sepulang dari New York, beliau ingin bertemu dengan seluruh mitra yang sudah operasional,” tandasnya.
Presiden Prabowo sendiri saat ini tengah berada di Amerika Serikat untuk menghadiri dan menyampaikan pidato dalam Sidang Umum PBB pada 23 September 2025. Agenda internasional tersebut menjadi bagian dari diplomasi Indonesia di tingkat global, sebelum kembali fokus pada program-program nasional, termasuk MBG.
Setelah lawatan di New York, Presiden akan melanjutkan perjalanan ke Kanada dan Belanda. Di Ottawa, Kanada, Prabowo dijadwalkan menyaksikan penandatanganan CEPA antara Indonesia dan Kanada. Kemudian, di Belanda, ia akan diterima oleh Raja dan Perdana Menteri untuk membahas kerja sama bilateral. Setelah rangkaian kunjungan internasional ini, Presiden akan kembali ke Indonesia pada Jumat-Sabtu, 26-27 September 2025.
Rencana pertemuan dengan seluruh mitra MBG sepulang dari lawatan ini dianggap strategis oleh pemerintah. Pertemuan tersebut menjadi kesempatan bagi Presiden untuk memastikan bahwa program MBG yang kini telah melayani jutaan anak di seluruh Indonesia, tetap berjalan sesuai prinsip gizi seimbang, aman, dan transparan.
Sejak peluncurannya, program MBG telah menjadi perhatian nasional, apalagi setelah beberapa kasus keracunan terjadi di beberapa daerah, termasuk Bandung Barat. Kepala BGN menekankan bahwa arahan Presiden bertujuan mencegah kejadian serupa, dengan memastikan setiap dapur MBG menjalankan standar operasional yang ketat, termasuk pemantauan kualitas bahan makanan dan prosedur pengolahan.
Dengan rencana pertemuan ini, Presiden Prabowo menegaskan pentingnya peran mitra MBG sebagai ujung tombak program, sekaligus memastikan bahwa dana dan sumber daya yang tersedia dimanfaatkan secara efektif. Dadan Hindayana menambahkan bahwa perhatian Presiden terhadap detail, seperti penyajian telur per anak, mencerminkan komitmen tinggi pemerintah terhadap kualitas gizi anak-anak di Indonesia.
Program MBG saat ini telah mencapai ribuan unit dapur dan melayani jutaan penerima manfaat di berbagai wilayah. Pertemuan dengan seluruh pengelola sepulang dari lawatan internasional diharapkan memperkuat koordinasi, meningkatkan kualitas layanan, serta memastikan keberlanjutan program yang menjadi salah satu prioritas nasional.

Mazroh Atul Jannah
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Daftar Uang Rupiah Dicabut Bank Indonesia, Simak Ketentuan Terbaru
- 23 September 2025
2.
DANA Perkuat Keamanan Transaksi dengan Jaminan Anti Pending
- 23 September 2025
3.
Panduan Aman Nonaktifkan GoPay Paylater Lewat Gojek
- 23 September 2025
4.
Cara Cerdas Mengatur Prioritas Belanja Online Saat Diskon
- 23 September 2025
5.
KPR FLPP 2025 Dorong Masyarakat Miliki Rumah Terjangkau
- 23 September 2025