.jpg)
JAKARTA - Kejuaraan Dunia Voli Putra 2025 resmi dibuka dengan laga yang sarat makna. Pertandingan pertama mempertemukan Filipina selaku tuan rumah melawan Tunisia di Smart Araneta Coliseum, Quezon City, Jumat, 12 September 2025 pukul 18.00 WIB. Momentum ini bukan hanya soal pertandingan perdana, tetapi juga tentang sejarah baru bagi voli putra Filipina yang akhirnya tampil di panggung dunia.
Turnamen kali ini menjadi momen berharga karena Filipina menjalani debutnya di ajang paling prestisius bola voli internasional. Bagi publik tuan rumah, kesempatan ini tentu menjadi kebanggaan sekaligus tantangan besar. Di bawah arahan pelatih asal Italia, Angiolino Frigoni, timnas voli putra Filipina bertekad memperlihatkan perkembangan pesat yang mereka bangun selama beberapa tahun terakhir.
Filipina Jalani Debut Bersejarah
Baca Juga
Bagi Filipina, tampil di Kejuaraan Dunia FIVB bukan hal yang biasa. Tim ini tercatat berada di peringkat ke-82 dunia, namun semangat mereka jauh melampaui angka tersebut. Sejak ditunjuk pada 2024, pelatih Frigoni membawa program intensif untuk membentuk tim yang lebih solid.
Dukungan besar dari publik negeri sendiri tentu menjadi energi tambahan. Kapten tim Marck Espejo akan memimpin rekan-rekannya dengan didampingi pemain berpengalaman seperti Bryan Bagunas dan middle blocker Kim Malabunga. Kehadiran tiga sosok tersebut diharapkan memberi stabilitas di lapangan sekaligus motivasi bagi pemain muda lainnya.
Persiapan panjang juga dilakukan. Timnas voli putra Filipina menghabiskan lebih dari dua bulan menjalani pemusatan latihan di Amerika Serikat. Latihan intensif ini menjadi modal penting untuk menghadapi lawan-lawan tangguh di turnamen dengan format ekspansi 32 tim tersebut.
Tunisia dengan Tradisi Panjang
Di sisi lain, Tunisia datang dengan pengalaman panjang di kejuaraan dunia. Lebih dari 60 tahun sejak debut mereka pada 1962, tim asal Afrika ini kembali tampil untuk ke-12 kalinya. Bahkan, mereka tidak pernah absen dalam tujuh edisi terakhir.
Meski prestasi terbaik Tunisia “hanya” menempati posisi ke-15 pada 2006, tradisi dan jam terbang mereka jelas menjadi bekal berharga. Dengan skuad berpengalaman, Tunisia diprediksi menjadi lawan tangguh bagi Filipina yang baru pertama kali merasakan atmosfer kejuaraan dunia.
Pertandingan pembuka Grup A ini pun dipandang sebagai duel antara tim penuh pengalaman melawan debutan penuh semangat. Bagi Filipina, inilah ujian pertama sekaligus kesempatan emas untuk menunjukkan bahwa mereka layak bersaing di level tertinggi.
Kembalinya Sang Bazoka
Sorotan terbesar tentu tertuju pada comeback Bryan Bagunas. Outside hitter kelahiran 10 Oktober 1997 ini kembali memperkuat timnas setelah absen cukup lama akibat cedera lutut yang dialaminya saat SEA V League 2024. Cedera itu sempat membuatnya menepi dari timnas, namun kini Bagunas kembali dalam kondisi lebih matang dan penuh motivasi.
Dikenal dengan julukan “Bazoka” karena loncatannya yang tinggi dan kekuatan smes luar biasa, Bagunas siap menjadi andalan utama tim. “Sekarang, saya lebih lapar dari sebelumnya, dan saya telah berfokus untuk membawa kembali energi dan kepemimpinan ke dalam tim,” ucapnya.
Bagunas yang pernah bersaing dengan Rivan Nurmulki di Liga Voli Jepang menegaskan bahwa tampil di Kejuaraan Dunia 2025 bukan hanya tentang gengsi. Menurutnya, ini adalah kesempatan untuk memperlihatkan bahwa bola voli putra Filipina berkembang pesat. “Ini adalah salah satu panggung terbesar dalam bola voli, dan mewakili Filipina di sini adalah mimpi yang menjadi kenyataan,” tambahnya.
Tantangan Publik dan Harapan Besar
Dalam beberapa tahun terakhir, perhatian publik Filipina lebih banyak terfokus pada sektor voli putri yang dianggap lebih menjanjikan. Kondisi ini membuat tim putra berada dalam posisi yang kerap dipandang sebelah mata. Namun, lewat kehadiran pemain seperti Bagunas, Espejo, dan Malabunga, diharapkan pandangan tersebut mulai berubah.
Bagunas sendiri menegaskan, keikutsertaan mereka di ajang dunia adalah bukti bahwa tim putra juga mampu berkembang. “Bagi saya, ini bukan hanya tentang bermain, ini tentang menunjukkan kepada dunia bahwa bola voli putra Filipina sedang berkembang dan dapat bersaing di level tertinggi,” ujarnya.
Momentum ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda di Filipina untuk lebih serius menekuni voli putra. Dengan dukungan penuh dari publik, timnas bisa mendapatkan motivasi ekstra untuk memberikan kejutan di turnamen internasional bergengsi ini.
Turnamen dengan Format Baru
Kejuaraan Dunia Voli Putra 2025 juga istimewa karena untuk pertama kalinya menggunakan format ekspansi dengan melibatkan 32 tim. Selain itu, Asia Tenggara dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan, menjadikan turnamen ini punya makna historis tersendiri.
Bagi wakil Asia, seperti Thailand, China, Jepang, dan tentu saja Filipina, kesempatan ini menjadi ajang pembuktian. Sebagai tuan rumah, Filipina dipandang punya keuntungan atmosfer, meski di atas kertas mereka bukan unggulan utama.
Pertandingan demi pertandingan dapat disaksikan melalui Volleyball TV, sementara live score tersedia di FlashScore. Meski tidak tayang di televisi lokal, para pendukung tetap bisa mengikuti jalannya laga timnas kesayangan mereka secara daring.
Menatap Masa Depan
Laga pembuka melawan Tunisia hanyalah awal perjalanan panjang Filipina di turnamen ini. Meski status debutan membuat mereka tidak dibebani target tinggi, semangat tim jelas terlihat. Kehadiran Bagunas sebagai simbol kebangkitan, ditambah strategi matang dari pelatih Frigoni, diharapkan bisa memberi kejutan manis bagi publik tuan rumah.
Turnamen ini bukan hanya soal hasil akhir, melainkan tentang membangun pondasi bagi perkembangan voli putra Filipina. Kesempatan tampil di panggung dunia adalah hadiah berharga, sekaligus peluang untuk menunjukkan bahwa olahraga ini bisa menjadi sumber kebanggaan nasional.
Dengan semangat juang tinggi, dukungan publik yang antusias, serta kembalinya sang Bazoka, Filipina bertekad menjadikan Kejuaraan Dunia Voli Putra 2025 sebagai awal babak baru dalam sejarah voli mereka.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
ASDP Indonesia Ferry Catat Laba Tinggi Semester I 2025
- 12 September 2025
2.
Pertamina Capai Pendapatan Fantastis di Semester I
- 12 September 2025
3.
Rasakan Sensasi Skydiving dengan Berbagai Jenis Serunya
- 12 September 2025
4.
Jadwal Siaran Super League Ada Persib Lawan Persebaya
- 12 September 2025
5.
10 Tempat Wisata Wakatobi yang Menawan untuk Liburan
- 12 September 2025