Proyek Tol Probolinggo Banyuwangi Percepat Pertumbuhan Ekonomi

Proyek Tol Probolinggo Banyuwangi Percepat Pertumbuhan Ekonomi
Proyek Tol Probolinggo Banyuwangi Percepat Pertumbuhan Ekonomi

JAKARTA - Jalan Tol Probolinggo–Banyuwangi (Probowangi) tengah menjadi sorotan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional yang menjanjikan dampak ekonomi signifikan di ujung timur Pulau Jawa. Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mempercepat seluruh tahapan pembangunan, memastikan kualitas konstruksi, keselamatan kerja, dan efisiensi operasional sehingga tol ini dapat segera dimanfaatkan masyarakat.

Direktur Utama Jasa Marga, Rivan Achmad Purwantono, menekankan bahwa tol ini bukan sekadar jalur transportasi, tetapi juga penggerak konektivitas regional. “Proyek Jalan Tol Probolinggo–Banyuwangi adalah tulang punggung konektivitas di timur Jawa. Tol ini membuka akses ke pusat industri, pelabuhan, dan destinasi wisata unggulan. Kami ingin memastikan proyek ini dikelola secara profesional, tepat waktu, dan berkualitas,” ujar Rivan.

Dalam kunjungan tersebut, Rivan didampingi Direktur Bisnis Jasa Marga, Reza Febriano, Direktur Pengembangan Usaha, M. Agus Setiawan, serta jajaran manajemen Jasa Marga Group. Pertemuan digelar di kantor PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB), anak usaha yang mengelola proyek Probowangi. Selama kunjungan, rombongan menerima paparan pembangunan Tahap 1 ruas Gending–Besuki. Data per 17 Agustus 2025 menunjukkan pengadaan lahan seluruh paket Tahap 1 telah rampung 100%, sementara progres konstruksi mencapai 87,43%.

Baca Juga

BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Seluruh Indonesia

Rinciannya, ruas Gending–Kraksaan mencapai progres 90,56%. Ruas Kraksaan–Paiton berhasil menyelesaikan konstruksi 100%, sementara ruas Paiton–Besuki berada di angka 81,01% dan terus bergerak menuju penyelesaian akhir. Angka-angka ini menegaskan komitmen Jasa Marga dalam memastikan proyek strategis nasional ini selesai sesuai target.

Tol Probowangi diharapkan memperkuat integrasi jaringan Tol Trans Jawa dan koridor Greater Surabaya. Selain itu, akses yang lebih baik ke Kawah Ijen, Taman Nasional Baluran, Gunung Argopuro, Gunung Raung, hingga kawasan pesisir Banyuwangi diyakini akan mendorong pariwisata, mempercepat arus logistik, serta meningkatkan aktivitas ekonomi lokal dan regional.

Tidak hanya berdampak makro, proyek ini memberikan manfaat sosial nyata. Tahap konstruksi menyerap tenaga kerja lokal hingga 30%, meningkatkan keterampilan masyarakat setempat, dan memicu kegiatan ekonomi sejak fase pembangunan. Akses tol yang lebih cepat diharapkan membuka peluang usaha baru bagi pelaku UMKM dan sektor jasa di sekitar jalur tol.

Rivan juga menyoroti pentingnya sinergi antarunit usaha Jasa Marga dalam mempercepat eksekusi proyek. Dalam rapat koordinasi di Kantor Cabang Surabaya–Gempol, hadir perwakilan PT Jasamarga Surabaya Mojokerto (JSM), PT Jasamarga Gempol Pasuruan (JGP), PT Jasamarga Pandaan Tol (JPT), PT Jasamarga Pandaan Malang (JPM), serta PT JPB. Kesepakatan rapat menekankan koordinasi operasional yang lebih kuat, percepatan penyelesaian konstruksi, dan evaluasi pengelolaan tol di Jawa Timur.

Selain konstruksi, evaluasi fasilitas pendukung tol juga dilakukan. Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) di ruas Tol Gempol–Pasuruan menjadi fokus untuk memastikan kualitas layanan dan kenyamanan pengguna jalan tetap optimal. Hal ini mencerminkan strategi Jasa Marga dalam menghadirkan tol yang aman, nyaman, dan fungsional.

Investasi proyek Probowangi mencapai Rp10,8 triliun. Manajemen Jasa Marga menegaskan komitmen untuk mengawal seluruh tahapan, mulai dari pengadaan lahan, pembangunan fisik, hingga operasional. Fokus lain adalah menjaga kesinambungan antara pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas layanan, agar tol ini tidak hanya mempercepat perjalanan, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.

Peningkatan konektivitas ini diyakini akan memperkuat sektor pariwisata dan industri di ujung timur Jawa. Dengan tol yang mempersingkat waktu tempuh, wisatawan dapat lebih mudah mengakses destinasi alam maupun industri. Sementara pelaku bisnis lokal akan mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan pendapatan dan memperluas jangkauan pasar.

Rivan menekankan bahwa keberhasilan proyek Probowangi bukan hanya soal pembangunan fisik, tetapi juga pengelolaan yang profesional dan pelibatan masyarakat lokal sebagai bagian dari ekosistem tol. Proyek ini dirancang agar efisien, aman, dan memberikan manfaat luas secara ekonomi dan sosial.

Dengan pengawasan konstruksi yang ketat, koordinasi lintas unit usaha, dan penekanan pada kualitas pelayanan, Jalan Tol Probolinggo–Banyuwangi diharapkan selesai tepat waktu. Tol ini akan menjadi penghubung strategis yang memperkuat mobilitas, pertumbuhan ekonomi, serta konektivitas antarwilayah di timur Pulau Jawa.

Proyek strategis nasional ini sekaligus menunjukkan komitmen pemerintah dan BUMN dalam menghadirkan infrastruktur yang mampu memberikan dampak luas, mendorong pemerataan pembangunan, serta meningkatkan daya saing daerah di kancah nasional maupun internasional. Keberadaan tol ini menjadi simbol transformasi infrastruktur modern yang mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Panduan Praktis Daftar Bansos BPNT 2025

Panduan Praktis Daftar Bansos BPNT 2025

Pilihan Mobil Listrik Bekas Stylish untuk Anak Muda

Pilihan Mobil Listrik Bekas Stylish untuk Anak Muda

Bandara Ahmad Yani Sambut Penerbangan Internasional

Bandara Ahmad Yani Sambut Penerbangan Internasional

Properti Depok Murah dengan Akses Mudah

Properti Depok Murah dengan Akses Mudah

Rute Kapal Pelni Jayapura Manokwari September 2025

Rute Kapal Pelni Jayapura Manokwari September 2025